Perbedaan Ketentuan Haji dan Umroh
Juni 6, 2024Apakah Perbedaan Umroh dan Haji
Juni 7, 2024Estimasi waktu baca: 7 menit
Apakah Boleh Umroh Berhutang. Umroh adalah beribadah dalam agama Islam yang digerakkan berkunjung Kota Mekkah dan Kota Madinah di Arab Saudi. Beribadah ini jadi ritus yang demikian dikangenin oleh setiap muslim di penjuru dunia. Bahkan juga seringkali hingga ada yang ikhlas pergi umroh secara berhutang.
Memang tidak bisa disangkal, jika pada tiap jiwa kaum muslim, tentu ada kangen pada Ka’bah. Ditambah dengan ganjaran pahala hebat yang Allah beri pada beberapa orang yang jalankan beribadah yang ini.
Tetapi, apa hukumnya pergi umroh secara berhutang dalam sudut pandang Islam? Apa boleh seorang muslim melakukan?
Apakah Boleh Umroh Berhutang
Dalam Islam, berhutang tidak diharamkan dengan mutlak, tapi ditata ketat supaya tidak memunculkan rugi atau kesusahan yang terlalu berlebih untuk orang yang berhutang. Berhutang dibolehkan pada kondisi genting atau kepentingan yang mendesak, asal dilaksanakan niat baik dan ditanggung bisa bayar lagi sama sesuai persetujuan yang sudah disetujui.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 275-280
“…Hai orang-orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu benar-benar orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (tinggalkanlah) maka ketahuilah olehmu, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. …” (QS. Al-Baqarah: 278-279)
Dari ayat di atas, kelihatan jika berhutang dengan bunga (riba) tidak dibolehkan dalam Islam. Tetapi, berhutang tanpa bunga dan dilaksanakan niat baik, dalam batasan kekuatan untuk bayar lagi, ialah dibolehkan.
Umroh dalam Islam
Umroh atau haji adalah beribadah hati dan fisik yang berat dibanding beribadah harian yang lain. Beragam tata langkah umroh harus di ikuti dengan teratur dan tepat. Tetapi kecapekan akan dibayarkan surga yang Allah janjikan.
Umroh ialah beribadah yang disarankan dalam agama Islam, tapi hukum asal beribadah umroh ialah tidak diharuskan seperti haji. Umroh bisa dilaksanakan kapan pun sepanjang tahun terkecuali pada saat-saat tertentu saat ada pembatasan umum (pindah).
Dan sebenarnya, beribadah ini juga disarankan cuma untuk muslim yang sanggup. Baik sanggup secara fisik, atau keuangan. Hingga jika memang dirasakan tidak sanggup secara fisik atau keuangan, karena itu tidak berdosa atau dikenakan hukuman.
Saat melakukan umroh, seorang Muslim harus mempunyai niat yang ikhlas karena Allah semata-mata, dan tidak dipengaruhi oleh kebutuhan duniawi atau sanjungan dari pihak lain.
Pergi Umroh secara Berhutang
Pergi umroh secara berhutang perlu diperhitungkan masak, karena utang adalah tanggung-jawab yang perlu dibayarkan lagi. Bila seorang mempunyai dana yang cukup buat pergi umroh, karena itu lebih bagus tidak untuk berhutang supaya beribadah itu bisa dilakukan hati yang tenang dan tidak ada beban utang.
Tetapi, bila seorang betul-betul ingin melakukan umroh, dengan keadaan keuangannya tidak mungkin tanpa berhutang, berikut sejumlah persyaratan yang perlu disanggupi saat akan pergi umroh secara berhutang.
1. Kemampuan Membayar Kembali
Pastikanlah jika seorang yang pergi umroh secara berhutang mempunyai gagasan yang masak untuk membayar utang itu dalam batasan waktu yang lumrah, tanpa memunculkan kesusahan keuangan untuk dirinya atau keluarganya.
Penghitungan secara benar jika sesudah pemberangkatan umroh, utang dapat dibayar tanpa mengusik bujet untuk keperluan diri. Lebih-lebih lagi apabila sudah memiliki keluarga, memberikan nafkah pada keluarga masih tetap dengan status wajib walaupun sedang membayar utang.
2. Hutang yang Dilakukan Tidak Memberi Mudharat
Ongkos untuk pergi umroh bukan ongkos yang sedikit. Karena itu memerlukan penyiapan keuangan yang cukup. Ditambah lagi bila pemberangkatan umroh memakai dana utang.
Apa yang diakui tidak cuma dana saat saat sebelum pergi dan saat beribadah umroh. Tetapi beberapa waktu, bahkan bisa saja tahun sepulangnya dari beribadah umroh harus juga mempertimbangkan keuangan dengan tepat.
Pasalnya keperluan jadi bertambah, bukan hanya untuk tuntutan hidup, tetapi ada keperluan bayar utang . Karena itu pastikan benar keuangan masih tetap konstan walaupun pengeluaran semakin bertambah.
Lebih bagus menabung supaya beribadah umroh semakin nyaman.
3. Pemberi Utang Ridho dengan Keperginya Peminjam untuk Umroh
Bila pinjam ke sesuatu faksi tertentu, atau pinjam ke orang tertentu ia harus memastikan untuk ridho akan keperginya Anda untuk pergi umroh memakai uang utang itu.
Bila peminjam dan pemberi utang dapat sama-sama ridho karena itu perjalanan umroh akan semakin tenang, dan insya Allah lebih diberkahi oleh Allah subhanahu wata’ala.
4. Pinjaman Umroh Tidak Mengandung Unsur Riba
Perlu digaris bawahi jika untuk pergi umroh secara berhutang harus dengan dana yang betul-betul halal. Hal yang umumnya mencemari kehalalannya uang utang ialah riba atau ada bunga atau tambahan pada utang piutang. Terang redaksinya dalam Al-Qur’an jika Allah dan Rasul-Nya melawan beberapa orang yang ambil riba.
Karena itu telah selayaknya jadi orang muslim, melawan praktik riba. Janganlah sampai beribadah mulia seperti umroh jadi ternoda karena memakai dana yang tidak halal. Riba tidak selamanya berbentuk bunga, tetapi bisa berwujud dana denda saat terjadi ketertinggalan, ongkos administrasi, atau ongkos tambahan yang lain disetujui saat ikrar.
Maka hukumnya boleh jika seorang akan pergi umroh secara berhutang. Tetapi penting diingat ada banyak persyaratan seperti pada atas yang perlu disanggupi saat akan berhutang untuk jalankan beribadah umroh.
Agar semakin aman , utang untuk pergi umroh dapat ditukar menabung. Bukannya ambil utang, lebih bagus menabung uang untuk pergi umroh. Memang kekurangannya yakni saat menabung sendiri, risiko uang tabungan yang tidak terkumpul makin bertambah besar, sebab bisa diambil gampang untuk kepentingan lain.
Karena itu jalan keluarnya, Anda dapat cari faksi yang lain bisa menolong Anda untuk menabung umroh. Saat sejumlah agen umroh dan haji juga sediakan program untuk tabungan umroh. Anda dapat pilih travel umroh yang betul-betul paling dipercaya dan sama sesuai syariah untuk simpan uang Anda.
Kesimpulan:
Dalam perjalanan umroh dengan Paket Akasha Tour and Travel, Anda bukan hanya mengunjungi tempat-tempat suci, tetapi juga mendalamkan makna keimanan dalam diri. Setiap doa yang terucap, setiap air zam-zam yang diminum, semuanya membentuk jejak spiritual yang abadi. Dengan hati yang lapang dan niat yang tulus, Anda akan merasakan kedamaian yang tak tergambarkan saat berada di Tanah Suci.
FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Paket Umroh Akasha Tour and Travel
Paket umroh Akasha didesain untuk memberikan pengalaman spiritual yang mendalam. Kami tidak hanya mengatur perjalanan, tetapi juga menyediakan panduan untuk menghayati setiap momen dengan keimanan yang dalam.
Anda dapat memilih tanggal keberangkatan yang tersedia dalam paket. Kami akan membantu Anda menyesuaikan jadwal perjalanan dengan kenyamanan dan preferensi Anda.
Ya, harga paket umroh Akasha mencakup biaya penerbangan, akomodasi, transportasi, dan ziarah. Tidak ada biaya tersembunyi yang akan mengganggu perjalanan suci Anda.
Anda akan belajar doa-doa penting yang terkait dengan perjalanan umroh, seperti doa tawaf, doa sa’i, dan doa di berbagai tempat suci. Panduan kami akan membantu Anda memahami maknanya.
Mendaftar sangat mudah. Anda dapat mengunjungi situs web kami atau menghubungi tim layanan pelanggan kami untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran dan ketersediaan.