Hal yang Membatalkan Umroh

Umroh adalah salah satu ibadah yang penting bagi umat Islam. Melaksanakan umroh merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh pahala yang besar. Namun, tidak sedikit orang yang mengalami kegagalan dalam melaksanakan umroh karena terdapat beberapa hal yang bisa membatalkan umroh. Artikel ini akan membahas secara lengkap dan rinci mengenai hal-hal apa saja yang dapat membatalkan umroh.

Hal-hal yang Membatalkan Umroh

1. Kehamilan

Kehamilan menjadi salah satu hal yang dapat membatalkan umroh. Hal ini karena dalam keadaan hamil, seorang wanita memerlukan perawatan khusus dan kondisi tubuh yang lebih stabil. Selain itu, risiko terjadinya keguguran atau masalah kesehatan lainnya juga lebih besar. Oleh karena itu, jika seorang wanita sedang hamil, disarankan untuk menunda pelaksanaan umroh hingga setelah melahirkan dan kondisi tubuhnya sudah kembali normal.

2. Sakit yang Berat

Sakit yang berat juga menjadi salah satu hal yang dapat membatalkan umroh. Hal ini karena dalam keadaan sakit yang parah, seseorang membutuhkan perawatan medis dan istirahat yang cukup. Jika melaksanakan umroh dalam kondisi sakit yang parah, selain tidak dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk, risiko terkena komplikasi atau memperburuk kondisi kesehatan juga lebih besar. Oleh karena itu, disarankan untuk menunda pelaksanaan umroh hingga kondisi kesehatan membaik.

3. Haid

Haid menjadi salah satu hal yang dapat membatalkan umroh bagi wanita. Hal ini karena pada saat haid, seorang wanita tidak diperbolehkan melakukan ibadah tawaf dan sai di Masjidil Haram. Oleh karena itu, jika seorang wanita sedang dalam masa haid, disarankan untuk menunda pelaksanaan umroh hingga masa haidnya selesai.

[sc name=”buttonartikel” ][/sc]

4. Jenazah yang Belum Dikuburkan

Jika seorang muslim mendapatkan kabar bahwa ada keluarganya yang meninggal dunia, maka ia harus menghadiri pemakaman jenazah tersebut. Hal ini menjadi lebih penting daripada melaksanakan umroh. Oleh karena itu, jika seseorang mendapatkan kabar bahwa ada keluarganya yang meninggal dunia dan jenazahnya belum dikuburkan, maka ia harus membatalkan rencana umrohnya dan menghadiri pemakaman jenazah tersebut.

5. Niat Membatalkan Umroh

Niat membatalakan umroh sebelum melaksanakannya juga menjadi hal yang dapat membatalkan umroh. Sebelum melakukan umroh, seseorang harus memiliki niat yang kuat dan tulus untuk melaksanakan ibadah umroh dengan sebaik-baiknya.

Namun, selain syarat tersebut, terdapat juga beberapa hal yang dapat membatalkan umroh. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

1. Tidak memiliki izin dari wali jika belum dewasa

Bagi yang belum dewasa, perlu memiliki izin dari wali untuk melaksanakan umroh. Tanpa izin dari wali, umroh yang dilakukan tidak sah dan dianggap batal. Oleh karena itu, sebelum berangkat, pastikan untuk memperoleh izin dari wali terlebih dahulu.

2. Melakukan perbuatan dosa besar

Melakukan perbuatan dosa besar dapat membatalkan umroh. Beberapa contoh perbuatan dosa besar yang dapat membatalkan umroh antara lain adalah berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Oleh karena itu, sebelum berangkat untuk melakukan umroh, pastikan untuk tidak melakukan perbuatan dosa besar tersebut.

Baca Juga

Keberangkatan Umroh di Terminal Berapa?

3. Tidak memiliki mahram untuk perempuan yang sudah dewasa

Bagi perempuan yang sudah dewasa, perlu memiliki mahram untuk dapat melaksanakan umroh. Mahram adalah wali atau suami yang dianggap sebagai pendamping yang sah bagi perempuan yang sudah dewasa. Tanpa mahram, umroh yang dilakukan tidak sah dan dianggap batal.

4. Tidak memiliki cukup biaya

Melakukan umroh membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tanpa memiliki cukup biaya, umroh yang dilakukan tidak sah dan dianggap batal. Oleh karena itu, sebelum berangkat, pastikan untuk memiliki cukup biaya untuk melaksanakan umroh.

5. Tidak memiliki paspor dan visa yang sah

Paspor dan visa adalah dokumen yang sangat penting dalam melakukan umroh. Tanpa memiliki paspor dan visa yang sah, umroh yang dilakukan tidak sah dan dianggap batal. Oleh karena itu, pastikan untuk memperoleh paspor dan visa yang sah sebelum berangkat untuk melakukan umroh.