Benarkah Ada Balasan Perbuatan saat Umroh

Estimasi waktu baca: 6 minutes

Balasan Perbuatan saat Umroh. Tak jarang akukan kekeliruan saat sebelum umroh Seringkali jemaah haji atau umroh alami peristiwa aneh waktu di Tanah Suci. Mekah dan Madinah adalah kota suci yang dipercayai beberapa orang jika lakukan dosa saat sebelum beribadah haji atau umroh, maka secara langsung memperoleh balasan yang setimpal.

Balasan Perbuatan saat Umroh

Bahkan juga, dikisahkan dari saluran YouTube Arie Untung, jika ada jemaah umroh yang dulu pernah tidak dapat menyaksikan Ka’bah saat dia tawaf. Tetapi, sesudah orang itu dituntun muthawif untuk ingat kekeliruan yang dulu pernah dilakukan, beristighfar, dan berdoa, pada akhirnya dia baru dapat menyaksikan Ka’bah pada perputaran tawaf ke-3 .

Ada narasi jemaah umroh yang mengeluhkan lapar saat di Mekah, walaupun dia telah makan. Rupanya, awalnya dia sebelumnya pernah berbicara jelek mengenai seseorang saat sebelum pergi umroh. Ada juga jemaah haji yang saat datang di Mekah, dia merasa sakit terus-terusan walaupun telah meminum obat. Walau sebenarnya saat sebelum pergi haji, keadaan badannya baik saja.

Tetapi, banyak juga keringanan yang dirasakan jemaah umroh, seperti tidak merasakan capek walaupun jalan jauh ke Masjidil Haram, mendadak diberi makanan gratis dan Al-Qur’an oleh jemaah lain, dapat berpeluang shalat di Hijr Ismail di tengah-tengah tekanan juta-an jemaah lain.

Banyak asumsi jika peristiwa-kejadian ini ialah balasan secara langsung atas apa perbuatan kita yang sudah dilakukan saat sebelum pergi umroh atau haji. Apakah ini benar?

Baca Juga

Cara Tukar Uang Real untuk Umroh

Sebenarnya, Kota Mekah adalah kota yang disucikan dan diberkahi oleh Allah, sama seperti yang tertera di surah Ali Imran ayat 96:

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

Dalam kitab Fadhilah Haji, Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi tuliskan, siapa saja yang masuk Mekah, akan mendapat keselamatan dari api neraka bila lakukan amal kebaikan.

Lakukan amal beribadah di Mekah mendapatkan balasan pahala yang berlipat-lipat. Contohnya, shalat di Masjidil Haram yang pahalanya sama dengan 100 ribu kali shalat di mushola lain. Demikian juga, orang yang berpuasa dan bersedekah akan dikasih pahala yang berlipat-lipat, seperti yang diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri dalam kitab Al-Haj Fadhail wa Ahkam.

“Adapun puasa satu hari di Makkah setara dengan (pahala) seratus ribu puasa di selain (Makkah), bersedekah satu dirham di Makkah setara dengan seratus ribu sedekah dirham dan setiap satu kebaikan di Makkah setara dengan seratus ribu kebaikan di Makkah.”

Begitupun dengan kemaksiatan. Bila kita lakukan perbuatan maksiat, karena itu dosanya akan dilipatgandakan berulang-kali. Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al-Ghazali mengatakan, bila lakukan perbuatan dosa di Mekah dapat segera memperoleh murka Allah.

Tetapi, satu perihal yang penting Teman dekat Ventour ingat, jika beribadah haji dan umroh bukan “kebun pembantaian” di mana dosa-dosa akan secara langsung memperoleh balasannya saat itu . Haji dan umroh ini adalah “kebun pengampunan” seperti dalam hadits:

Satu perihal yang harus diingat oleh kita ialah jika beribadah haji dan umroh bukan “kebun pembantaian”, di mana dosa-dosa akan memperoleh balasannya pada saat itu, tetapi haji dan umroh adalah “kebun pengampunan”. Hal ini telah dengan jelas diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam hadits:

Dari Abu Hurairah RA berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda, “Umroh satu ke umroh lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga

Doa Sa i Umroh

Sebaiknya Anda masih tetap percaya diri dan husnudzon dalam melaksanakan ibadah saat di Tanah Suci, seperti hadits Rasulullah Saw.:

“Aku sesuai prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya bila ia berdzikir dan berdo’a kepada-Ku. Bila ia menyebut dan menyeru nama-Ku dalam hatinya, maka Aku menyebut namanya dalam diri-Ku. Bila ia menyebut dan menyeru nama-Ku dalam kumpulan orang banyak, maka aku menyebut namanya dalam kumpulan orang yang lebih banyak lagi. Bila ia mendekat kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat kepadanya sehasta. Bila ia mendekat kepada-Ku sehasta, maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Bila ia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan berlari.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Karena itu, kita disarankan untuk selalu berhusnudzon sepanjang melaksanakan ibadah di Tanah Suci, sekalian mengusahakan supaya haji dan umroh kita mabrur. Berikut beberapa hal yang dapat Teman dekat Ventour kerjakan untuk memperoleh haji atau umroh yang mabrur: – Menuntaskan hak adami saat sebelum pergi ke Tanah Suci

Hak adami adalah kewajiban-kewajiban kita pada setiap orang, seperti menuntaskan utang, berdamai dengan sama-sama, mohon maaf, dan lain-lain. Ini perlu dilaksanakan supaya Teman dekat Ventour dapat konsentrasi melaksanakan ibadah saat di Tanah Suci, tanpa pikirkan kekeliruan yang dulu pernah dibuat.

• Selalu meminta ampunan Allah sekalian bertawakal.
• Pastikan ongkos yang dipakai untuk haji atau umroh asal dari harta yang halal.
• Setelah pulang ke Indonesia, memiliki komitmen menjadi individu yang lebih bagus.

Kesimpulan:

Dalam perjalanan umroh dengan Paket Akasha Tour and Travel, Anda bukan hanya mengunjungi tempat-tempat suci, tetapi juga mendalamkan makna keimanan dalam diri. Setiap doa yang terucap, setiap air zam-zam yang diminum, semuanya membentuk jejak spiritual yang abadi. Dengan hati yang lapang dan niat yang tulus, Anda akan merasakan kedamaian yang tak tergambarkan saat berada di Tanah Suci.

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Paket Umroh Akasha Tour and Travel