Contoh Surat Izin Umroh Guru

Estimasi waktu baca: 6 minutes

Surat Izin Umroh Guru. Cuti ialah hak karyawan yang perlu diberi oleh perusahaan. Tidak kecuali cuti untuk melakukan aktivitas beribadah seperti haji atau umroh.

Karena itu, seperti pengajuan cuti yang lain, karyawan yang akan menjalankan beribadah haji atau umroh harus menyertakan surat pengajuan lebih dulu.

Karena itu, penting untuk perusahaan untuk ketahui contoh surat cuti umroh. Surat ini dipakai sebagai pernyataan dan bukti administrasi jika perusahaan telah memberi izin ke karyawan untuk memperoleh cuti beribadah umroh.

Disamping itu, surat ini jadi document yang hendak dipakai perusahaan untuk mengurus cuti karyawan yang berkaitan.

Lantas, sebetulnya seperti apakah ketentuan cuti umroh dan seperti apakah langkah membuat surat cuti umroh? Untuk memperjelasnya, silahkan baca artikel LinovHR berikut!

Surat Izin Umroh Guru

Sebetulnya, hingga kini tidak ada ketentuan eksplisit yang menjelaskan mengenai cuti umroh. Namun, dalam UU Ketenagakerjaan, tertuang ketentuan yang menjelaskan hak karyawan yang lakukan cuti umrah.

Ketentuan yang tercantum pada UU Ketenagakerjaan Pasal 93 ayat 2 huruf e mengatakan jika pebisnis wajib bayar gaji jika karyawan tidak bisa lakukan pekerjaanya karena praktek beribadah yang ditetapkan oleh agamanya.

Ketentuan ini diperjelas Ketentuan Pemerintahan Nomor 78 Tahun 2015 mengenai Penggajian Pasal 28.

Pada ketentuan itu, dipertegas lagi jika pebisnis wajib bayar gaji karyawan atau pekerja yang tidak masuk kerja atau mungkin tidak lakukan kerjanya karena jalankan beribadah.

Selainnya wajib memberi gaji, pebisnis dilarang untuk lakukan PHK. Larangan ini tercantum pada Pasal 153 ayat 1 huruf C UU Ketenagakerjaan.

Maka jelas sudah jika sepanjang lakukan cuti umroh, karyawan tetap memperoleh gaji dan perusahaan dilarang untuk mem-PHK karyawan.

Tetapi karena tidak ada ketentuan detil berkaitan cuti umroh, perusahaan juga dapat membuat ketentuan tertentu.

Contohnya, karyawan yang ingin ajukan cuti umroh wajib menyertakan beberapa dokumen perjalanan umroh dan mengajukannya beberapa waktu saat sebelum pemberangkatan.

Baca Juga

24 Titip Doa saat Umroh

Perusahaan perlu atur berapakah lama cuti umroh. Umumnya, waktu cuti umrah ditetapkan berdasar durasi waktu aktivitas umrah.

Aktivitas umrah sendiri biasa berjalan sepanjang 9 sampai 12 hari, bergantung dari agenda dan biro perjalanan.

Dalam UU Ketenagakerjaan, tidak ada ketetapan yang mengikat durasi waktu cuti umroh. Hingga, perusahaan dapat atur durasi waktu detil untuk cuti umroh pada kontrak kerja atau ketentuan perusahaan.

Alternative durasi waktu cuti yang dapat diberi ialah optimal 15 hari penuh tanpa menggunting porsi cuti tahunan atau bisa cuma memberi porsi cuti optimal 12 hari.

Supaya tidak ada permasalahan berkaitan pekerjaan yang tidak terurus, sebaiknya perusahaan minta karyawan yang ingin ajukan cuti minta izin lebih dahulu.

Pengajuan izin ini akan menolong perusahaan untuk atur delegasi pekerjaan sepanjang karyawan itu pergi umrah.

Cara Membuat Surat Cuti Umrah

Untuk memperoleh porsi cuti umrah, pasti seorang karyawan lebih dahulu harus ajukan surat cuti umrah. Pengajuan surat ini perlu ditata oleh perusahaan supaya mempunyai pola yang sah dan resmi.

Untuk Anda yang sekarang ini belum mempunyai contoh pola surat cuti, coba lihat langkah membuat berikut!

1. Surat Dibuat secara Resmi

Surat pengajuan cuti umrah perlu dibikin dengan sah, maknanya surat ini harus penuhi rangka surat sah yang terbagi dalam:

• Kop surat yang berisikan logo, alamat, dan identitas perusahaan.
• Tempat dan tanggal pembuatan surat.
• Nomor surat yang terdiri dari urutan penulisan, kode surat, tanggal, bulan, dan tahun pembuatan surat.
• Jumlah lampiran yang disertakan.
• Hal atau perihal yang menjadi tujuan surat.
• Alamat yang dituju yang diisi dengan jabatan dari penerima surat.
• Salam pembuka surat.
• Isi surat yang terdiri dari pembuka, inti, serta penutup.
• Salam penutup.
• Tanda tangan yang disertai dengan nama pengirim.
• Tembusan kepada semua pihak yang mendapatkan salinan surat.

2. Melampirkan Dokumen-Dokumen Pendukung

Karyawan yang ingin ajukan cuti umrah perlu menyertakan beberapa dokumen simpatisan yang diperlukan. Document itu diantaranya:

• Surat pengantar dari pimpinan
• Surat permohonan cuti karyawan
• Bukti pelunasan biaya umrah
• Jadwal keberangkatan
• SK pengangkatan terakhir

Berkaitan document simpatisan pengajuan cuti umrah, perusahaan dapat sesuaikan lagi kiranya document apalagi yang penting karyawan lampirkan.

Contoh Surat Cuti Umroh

Sesudah ketahui susunan dan document yang penting disertakan, Anda perlu ketahui contoh surat cuti umroh supaya bisa membuat secara baik. Berikut contoh-contoh surat cuti umroh yang dapat menjadi rekomendasi:

1. Contoh Surat Cuti Umroh PNS

2. Contoh Surat Cuti Umroh Doc

Kesimpulan:

Dalam perjalanan umroh dengan Paket Akasha Tour and Travel, Anda bukan hanya mengunjungi tempat-tempat suci, tetapi juga mendalamkan makna keimanan dalam diri. Setiap doa yang terucap, setiap air zam-zam yang diminum, semuanya membentuk jejak spiritual yang abadi. Dengan hati yang lapang dan niat yang tulus, Anda akan merasakan kedamaian yang tak tergambarkan saat berada di Tanah Suci.

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Paket Umroh Akasha Tour and Travel