Perbedaan Ketentuan Haji dan Umroh

Estimasi waktu baca: 5 menit

Perbedaan Ketentuan Haji dan Umroh. Ibadah umroh dan haji adalah dua jenis ibadah yang sangat penting bagi umat Muslim. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan pahala dan mendekatkan diri pada Allah SWT, namun terdapat beberapa perbedaan dalam pelaksanaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara Ketentuan Haji dan Umroh.

Perbedaan Ketentuan Haji dan Umroh

Rukun Umroh dan Rukun Haji merupakan pilar-pilar utama dalam ibadah Umroh dan Haji yang harus dipenuhi oleh seorang Muslim yang melaksanakannya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang keduanya:

Rukun Umroh

Rukun umroh adalah empat hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang melaksanakan ibadah umroh. Rukun umroh meliputi:

1. Ihram: Ihram adalah suatu kondisi di mana seseorang memasuki keadaan suci dengan menunaikan mandi besar atau wudhu dan memakai pakaian ihram. Pakaian ihram terdiri dari dua potong kain putih tanpa jahitan yang dikainkan di sekitar tubuh. Seseorang yang sudah memakai pakaian ihram harus menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan selama berada dalam keadaan ihram, seperti memotong kuku dan rambut, berjima’, dan sebagainya.
2. Tawaf: Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan cara menghadap ke arah Ka’bah dan membaca doa-doa tertentu.
3. Sa’i: Sa’i adalah berlari-lari kecil tujuh kali antara bukit Safa dan Marwah.
4. Tahalul: Tahalul adalah keluar dari keadaan ihram dengan memotong rambut atau mencukur rambut.

Baca Juga

Doa untuk Orang yang Sedang Umroh

Rukun Haji

Rukun haji juga terdiri dari lima hal yang harus dilakukan oleh setiap orang yang melaksanakan ibadah haji. Rukun haji meliputi:

1. Ihram: Seperti pada umroh, ihram adalah kondisi suci yang harus dipenuhi sebelum memasuki wilayah haram.
2. Wukuf di Arafah: Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Selama wukuf, jamaah haji berdiri di Padang Arafah dan berdoa.
3. Tawaf: Tawaf juga dilakukan pada hari tersebut, seperti pada umroh.
4. Mabit di Muzdalifah: Mabit di Muzdalifah dilakukan setelah wukuf di Arafah. Selama mabit, jamaah haji mengumpulkan batu untuk melontarkan setan pada hari berikutnya.
5. Mina: Mina adalah tempat melontarkan setan

Tentang Rukun Umroh dan Haji

Rukun umroh dan haji adalah rukun Islam yang harus dilakukan oleh setiap umat Islam yang mampu dan mukim, yaitu tinggal di suatu tempat lebih dari satu hari atau 15 hari dalam setahun. Umroh dan haji memiliki perbedaan dari segi waktu pelaksanaannya, tetapi sama-sama memiliki lima rukun yang harus dilakukan.

Baca Juga

Doa untuk Orang yang Sedang Umroh

Pada umroh, lima rukun tersebut adalah:

1. Ihram: Mengucapkan niat untuk melakukan umroh dan berpakaian ihram yang terdiri dari kain dua lembar yang menutupi tubuh dari pinggang hingga mata kaki.
2. Tawaf: Berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam, sambil membaca doa dan dzikir.
3. Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali sambil membaca doa dan dzikir.
4. Tahalul: Melepas pakaian ihram dan memotong rambut atau mencukur kepala.
5. Tertib: Melakukan semua rukun umroh secara berurutan dan benar.

Sedangkan pada haji, lima rukun tersebut adalah:

1. Ihram: Mengucapkan niat untuk melakukan haji dan berpakaian ihram yang terdiri dari kain dua lembar yang menutupi tubuh dari pinggang hingga mata kaki.
2. Wukuf: Berada di Padang Arafah selama satu hari pada tanggal 9 Dzulhijjah dan melakukan doa dan dzikir.
3. Mabit: Menginap di Muzdalifah pada malam harinya dan mengumpulkan batu untuk melontar jumrah di hari berikutnya.
4. Mina: Melontar jumrah sebanyak tujuh kali pada tanggal 10 Dzulhijjah dan melakukan qurban.
5. Tahalul: Melepas pakaian ihram dan memotong rambut atau mencukur kepala.

Perbedaan rukun umroh dan haji terletak pada rukun ke-2 dan ke-3. Pada umroh, rukun kedua adalah tawaf dan rukun ketiga adalah sa’i, sedangkan pada haji, rukun kedua adalah wukuf di Padang Arafah dan rukun ketiga adalah mabit di Muzdalifah.

Kesimpulan:

Dalam perjalanan umroh dengan Paket Akasha Tour and Travel, Anda bukan hanya mengunjungi tempat-tempat suci, tetapi juga mendalamkan makna keimanan dalam diri. Setiap doa yang terucap, setiap air zam-zam yang diminum, semuanya membentuk jejak spiritual yang abadi. Dengan hati yang lapang dan niat yang tulus, Anda akan merasakan kedamaian yang tak tergambarkan saat berada di Tanah Suci.

FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Paket Umroh Akasha Tour and Travel